Selasa, 24 Juni 2014


Cara membuat stater / isolat Micorriza
Oleh Manjel Dech pada 30 Juli 2013 pukul 7:17
Langkah membuat stater/isolat Micoriza :
  • Ambil akar tanaman (boleh apa saja) yg sudah terkontaminasi Micoriza. Biasanya banyak terdapat di lahan yg gersang/tandus/miskin unsur hara. Yang paling bak sewaktu musim kemarau panjang. Gali sedalam 30-40 cm, lebih dalam lebih bagus.
  • Ciri2 akar yg terkontaminasi Micoriza akar diselimuti hypa jamur dan akarnya panjang
  • Jika sudah dapat sebaiknya Biang Micoriza tsb di masukan dalam wadah/tempat yg terhindar dari sinar matahari langsung.
Cara memperbanyak/membiakan Micoriza
  • pasir/tanah/arang sekam dipanaskan selama 1 – 2 jam, maksudnya biar steril dan miskin unsur hara
  • masukkan ke dalam pot/polibag/bak plastik sampai ¾ volumenya
  • siapkan benih (apa saja, boleh jagung/cabe/tomat dll) yg sekiranya akarnya panjang, bagusnya yg sudah berkecambah atau tumbuh 2-3 daun
  • Biarkan benih tumbuh sampai berumur 2 minggu dengan melakukan penyiraman secara teratur tmbahkan pupuk organik sedikit
  • masukkan starter/isolat mikoriza yang berupa akar yang bermikoriza/spora MVA di sekitar perakaran sebanyak 0,5 – 1 gram .
  • Pelihara slama 2 bulan, sambil di siram dan boleh diberi pupuk  cair yg berkadar P rendah
  • Masuk bulan ke 3 hentikan penyiraman selama 1 bulan
  • Simpan semua biakan/pot/polybag di tempat yg terkena sinar matahari penuh
  • Potong tumbuhan inang nya, sisakan batangnya saja kurang lebih 1/3 nya
  • 2-3 minggu kemudian Micoriza dan siap di panen.
  • Pemanenan dilakukan dengan cara membongkar tanaman inang dan mengambil bagian akarnya. Akar lalu dipotong kecil-kecil (± 0,5 cm) dan dicampur dengan media tanamnya. Masukan dalam kantong plastik.
  • Jika tidak langsung di aplikasikan simpan di tempat yg teduh, lebih bagus di lemari es.
Cara aplikasi ke lahan:
  • Caranya yaitu dengan membuat lubang tanam sedalam 5-10 cm, kemudian mengambil tanahnya dan mencampurnya dengan mikoriza. 
  • Untuk lahan yg cukup luas bisa langsung di campurkan dengan lahan sewaktu pengolahan tanah ( seminggu sebelum tanam
  • Dosis yang disarankan minimal 15 – 20 gram/bibit atau untuk 1 m2
  • Aplikasi sebaiknya dilakukan pada waktu sore hari (pukul 16.00 – 18.00 WIB).
Catatan :
Sebaiknya pembiakan dibuat sebanyak mungkin disesuaikan dengan lahan yg akan di tanami.
Aplikaasi hanya sekali untuk seumur hidup, selama tidak memakai pestisida kimia.

Moga berhasil !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar