Kamis, 23 Mei 2013

agama islam


As Sunnah



تركت فيكم أمرين لن تضلوا ما تمتسكتم بهما , كتاب الله وسنة نبيه (رواه امام مالك في الموطاء)

Artinya:
”Kutinggalkan untuk kalian dua perkara atau pusaka, kalian tidak akan tersesat selama-lamanya, selama kalian berpegang kepada keduanya; Kitabullah(Al Qur’an) dan Sunnah RasulNya”.

Dasar:

فان خير الحديث كتاب الله و خير الهدى هدى محمد صلى الله عليه وسلم وشر الامور محدثا وكل بدعة ضلالة
Artinya:
”Maka sebaik-baik ucapan adalah kitab Allah (Al Qur’an), dan sebaik-baik petunjuk yaitu petunjuk Nabi Muhammad SAW (Hadits/Sunnah) dan sejelek-jeleknya perkara (ibadat) yaitu yang di ada adakan dan setiap bidah (perkara baru yang menyalahi Al Qur’an dan Sunnah Nabi) adalah sesat”.


Definisi As Sunnah

1.Ulama’ Hadits:

السنة هى أثر من النبي صلى الله عليه وسلم من قول او فعل او تقرير او صفة خلقه ال خلقية أسيرة , سواء كان قبل البعثة أو بعدها
Artinya:
”Pengertian Sunnah ialah sesuatu yang datangnya dari Nabi Muhammad SAW baik yang ucapan atau perbuatan, ketetapan atau sifat-sifat kemanusiaan serta etikanya baik sebelum maupun sesudah di utusnya Nabi Muhammad SAW”.


2.Menurut Ulama’ Ushul:

السنة ما نقل عنه صلى الله عليه وسلم من قول او فعل او تقرير
Artinya:
”Pengertian Sunnah ialah sesuatu yang di ambil/di adopsi dari Nabi Muhammad SAW, baik dari perkataan, perbuatan ataupun ketetapan-ketetapan”.


3. Menurut Ulama’ Fiqih:

السنة هي اطاريقة المسلوكة  في الدين من غير افتراض ولاوجوب
Artinya:
”Pengertian sunnah ialah jalan menuju agama (Islam) selain yang dikategorikan Fardhu atau wajib”.















As Sunnah
 



1.    Sumber asasi
2.    Sumber hukum Islam yang kedua sesudah Al Qur’an                            kedudukannya




 

a.   Sebagai juru tafsir
b.   Pedoman yang otentik terhadap Al Qur’an
      



Sunnah
 


Tidak berdiri sendiri sebab perikatannya terhadap Al qur’an
Contoh:


ما من أمرئ مسلم تحضره صلاة مكتوبة فيحسن وضؤها وخشوعها وركوعها الا كانت كفارة لما قبلها من الذنوب ما لم توت كبيرة,وذالك الدهر كله (رواه مسلم)

Artinya:
  1. Maka dirikanlah Sholat, sesungguhnya Sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman ( An Nisa’ 1-3)
  2. Tidak ada seorang muslim pun yang datang menghadiri Sholat wajib, lalu ia menyempurnakan wudhunya, kekhusu’annya, dan rukunnya, melainkan Sholatnya itu akan menjadi kaffarat(penghapus) atas dosa-dosa yang telah diperbuat sebelumnya, selama ia tidak melakukan dosa besar, dan hal itu berlaku untuk sepanjang zaman(R. Muslim)

Pembagian Sunnah/Hadits
 



1. Hadits Mutawatir                                                2. Hadits Ahad
 

Ialah:                                                           Ialah:
Suatu hadits yang diriwayatkan sejumlah                Suatu hadits yang jumlah
rawi yang menurut adat mustahil mereka                pemberitaannya tidak mencapai
bersepakat berbuat dusta, hal tersebut                   jumlah hadits mutawatir, baik
seimbang dari permulaan sanad hingga akhirnya      pemberita itu seorang, dua orang,
tidak terdapat kejanggalan jumlah pada setiap        tiga orang, empat orang, lima orang
tingkatan.                                                    dan seterusnya, tetapi jumlah
                                                                   tersebut tidak memberi pengertian
Hadits Mutawatir :                                        bahwa hadits tersebut masuk dalam
Ia bernilai yakin dan absolut kebenarannya,            hadits mutawatir.
ia wajib dipakai                                                    
                                                                   Hadits Ahad:
1.    Hadits Soheh (sehat)
2.    Hadits Hasan (bagus)
3.    Hadits Dho’if (lemah)




Kodifikasi Resmi Hadits
 


Dikerjakan dalam masa Khalifah Umar Bin Abdul Aziz (100H=718 M)
Memerintahkan kepada para gubernurnya secara resmi melakukan pembukuan hadits-hadits.


Akhirnya perintah tersebut dilaksanakan oleh: Muhammad bin Sihab Az Zuhri di Madinah (Sangat sederhana cara penyusunannya)
Baru pada Khalifah Al Mansur (136H=174 M)
 


Para ulama menulis kitab-kitab hadits dengan susunan yang teratur dan sistematika dan rapi.







Berikutnya (pada masa itu)
 



1.    Imam Malik menulis kitabnya :    الموطاء
2.    Imam Abu Hanifah :ألفقه
3.    Imam Syafii :ا) اختلاف الحديث  ب) الام  ج) السنن
4.    Imam Ahmad menyusun:  المسند
(yang di dalamnya terkumpul hadits-hadits yang tidak diketemukan oleh orang-orang lain) dan berisi 40.000 buah hadits.





Pujangga-Pujangga Hadits
 



1.    Imam Bukhori (194-256 H) menyusun kitab:
صحيح البخاري

Selama 16 tahun.
2.    Imam Muslim (206-261 H) menyusun kitab:

صحيح مسلم

Semua hadits-hadits soheh, adalah hasil kerja dari dua orang pujangga tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar