Adanya rotasi dan revolusi bumi dari
hari ke hari dan dari tahun ke tahun akan memberikan pengaruh yang beragam
terhadap pertumbuhan tanaman. Posisi bumi terhadap matahari akan mempengaruhi
lamanya periode siang dan malam di berbagai tempat di bumi. Lamanya periode
penyinaran matahari (fotoperiode)
dapat mempengaruhi terhadap lamanya fase-fase suatu perkembangan tanaman dengan
bahan genetis tertentu. Fase-fase perkembangan yang dapat dipengaruhi oleh
fotoperiode diantaranya perkecambahan, pertumbuhan vegetatif, dan fase berbunga
(reproduktif). Lamanya penyinaran yang diterima tanaman memberikan tanggapan
tertentu terhadap kegiatan fisiologis. Tanggapan itu disebut dengan
fotoperiodisme. Fotoperiodisme adalah respon tanaman terhadap lama terang
relatif dan lama gelap relatif.
Panjang hari berubah beraturan sepanjang
tahun sesuai dengan deklinasi matahari dan berbeda pada setiap tempat menurut
garis lintang. Pada daerah equator panjang hari sekitar 12 jam per
harinya, semakin jauh dari equator panjang hari dapat lebih atau kurang sesuai
dengan pergerakan matahari. Secara umum dapat dikatakan bahwa semakin
lama tanaman mendapatkan pencahayaan matahari, semakin intensif proses
fotosintesis, sehingga hasil akan tinggi. Akan tetapi fenomena ini tidak
sepenuhnya benar karena beberapa tanaman memerlukan lama penyinaran yang
berbeda untuk mendorong fase-fase perkembangannya.
Berdasarkan
respon tanaman terhadap fotoperioda, tanaman dibagi atas tiga golongan yaitu :
1). Tanaman Hari Pendek (Short Day Plant)
Tanaman
hari pendek adalah tanaman yang hanya dapat berbunga bila panjang hari kurang dari
batas waktu kritisnya (panjang hari maksimum). Batas waktu kritis untuk tanaman
hari pendek 11-15 jam. Tanaman hari pendek akan mengalami pertumbuhan vegetatif
terus-menerus apabila panjang hari melewati nilai kritis, dan akan berbunga di
hari pendek di akhir musim panas dan musim gugur. Tetapi tanaman hari pendek
tidak akan berbunga di awal di hari pendek di awal musim semi, dan akan
berbunga di hari pendek di akhir musim semi.
Hal
ini dipengaruhi oleh suhu yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan ke fase
perbungaan dan pertumbuhan vegetatif yang tersedia pada saat itu belum
mencukupi untuk mengantarkan tanaman ke pembungaan. Tanaman yang peka terhadap
fotoperiode, pembungaan dan pembentukan buahnya sangat ditentukan oleh panjang
hari. Dengan perbedaan panjang hari 15 menit saja sudah berarti bagi
terbentuknya bunga.
2). Tanaman Berhari Panjang
(Long Day Plant)
Tanaman
berhari panjang adalah tanaman yang menunjukkan respon berbunga lebih cepat
bila panjang hari lebih panjang dari batas kritis tertentu (panjang hari
minimum), atau disebut juga tanaman yang bermalam pendek. Batas waktu kritis
untuk tanaman hari panjang 12-14 jam. Kombinasi suhu dan panjang hari yang
mengontrol pertumbuhan vegetatif dan generatif pada beberapa jenis tanaman hari
panjang sebenarnya dapat diciptakan dengan perlakuan-perlakuan terhadap
tanaman. Misalnya penyinaran singkat di malam hari untuk memperpendek periode
gelap.
3). Tanaman Berhari Netral
(Netural Day Plant)
Tanaman
berhari netral (intermediete) adalah
tanaman yang berbunga tidak dipengaruhi oleh panjang hari. Tanaman intermediete dalam zona sedang bisa
berbunga dalam beberapa bulan. Tetapi tanaman yang tumbuh di daerah tropik yang
mengalami 12 jam siang dan 12 jam malam dapat berbunga terus menerus sepanjang
tahun. Oleh karena itu tanaman yang tumbuh di daerah tropik pada umumnya adalah
tanaman intermediete. Tanaman intermediete memerlukan pertumbuhan
vegetatif tertentu sebagai tahap untuk menuju tahap pembungaan tanpa
dipengaruhi oleh fotoperiode.
G:\respon-tumbuhan-terhadap-lama.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar