As Sunnah
تركت فيكم أمرين لن
تضلوا ما تمتسكتم بهما , كتاب الله وسنة نبيه (رواه امام مالك في الموطاء)
Artinya:
”Kutinggalkan
untuk kalian dua perkara atau pusaka, kalian tidak akan tersesat
selama-lamanya, selama kalian berpegang kepada keduanya; Kitabullah(Al
Qur’an) dan Sunnah RasulNya”.
Dasar:
فان خير الحديث كتاب
الله و خير الهدى هدى محمد صلى الله عليه وسلم وشر الامور محدثا وكل بدعة ضلالة
Artinya:
”Maka
sebaik-baik ucapan adalah kitab Allah (Al Qur’an), dan sebaik-baik petunjuk
yaitu petunjuk Nabi Muhammad SAW (Hadits/Sunnah) dan sejelek-jeleknya perkara
(ibadat) yaitu yang di ada adakan dan setiap bidah (perkara baru yang menyalahi
Al Qur’an dan Sunnah Nabi) adalah sesat”.
Definisi As Sunnah
1.Ulama’
Hadits:
السنة هى أثر من
النبي صلى الله عليه وسلم من قول او فعل او تقرير او صفة خلقه ال خلقية أسيرة ,
سواء كان قبل البعثة أو بعدها
Artinya:
”Pengertian
Sunnah ialah sesuatu yang datangnya dari Nabi Muhammad SAW baik yang ucapan
atau perbuatan, ketetapan atau sifat-sifat kemanusiaan serta etikanya baik
sebelum maupun sesudah di utusnya Nabi Muhammad SAW”.
2.Menurut Ulama’
Ushul:
السنة ما نقل عنه صلى الله عليه وسلم من قول
او فعل او تقرير
Artinya:
”Pengertian
Sunnah ialah sesuatu yang di ambil/di adopsi dari Nabi Muhammad SAW, baik dari
perkataan, perbuatan ataupun ketetapan-ketetapan”.
3. Menurut
Ulama’ Fiqih:
السنة هي اطاريقة المسلوكة في الدين من غير افتراض ولاوجوب
Artinya:
”Pengertian
sunnah ialah jalan menuju agama (Islam) selain yang dikategorikan Fardhu atau
wajib”.
As
Sunnah
1.
Sumber asasi
2.
Sumber hukum Islam yang kedua sesudah Al Qur’an kedudukannya
a.
Sebagai juru tafsir
b.
Pedoman yang otentik terhadap Al Qur’an
Sunnah
Tidak
berdiri sendiri sebab perikatannya terhadap Al qur’an
Contoh:
#sÎ*sù ÞOçFøÒs% no4qn=¢Á9$# (#rãà2ø$$sù ©!$# $VJ»uÏ% #Yqãèè%ur 4n?tãur öNà6Î/qãZã_ 4 #sÎ*sù öNçGYtRù'yJôÛ$# (#qßJÏ%r'sù no4qn=¢Á9$# 4 ¨bÎ) no4qn=¢Á9$# ôMtR%x. n?tã úüÏZÏB÷sßJø9$# $Y7»tFÏ. $Y?qè%öq¨B ÇÊÉÌÈ
ما من أمرئ مسلم
تحضره صلاة مكتوبة فيحسن وضؤها وخشوعها وركوعها الا كانت كفارة لما قبلها من
الذنوب ما لم توت كبيرة,وذالك الدهر كله (رواه مسلم)
Artinya:
- Maka
dirikanlah Sholat, sesungguhnya Sholat itu adalah kewajiban yang
ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman ( An Nisa’ 1-3)
- Tidak
ada seorang muslim pun yang datang menghadiri Sholat wajib, lalu ia
menyempurnakan wudhunya, kekhusu’annya, dan rukunnya, melainkan Sholatnya
itu akan menjadi kaffarat(penghapus) atas dosa-dosa yang telah diperbuat
sebelumnya, selama ia tidak melakukan dosa besar, dan hal itu berlaku
untuk sepanjang zaman(R. Muslim)
Pembagian
Sunnah/Hadits
1. Hadits Mutawatir 2.
Hadits Ahad
Ialah: Ialah:
Suatu hadits yang diriwayatkan sejumlah Suatu hadits yang jumlah
rawi yang menurut adat mustahil mereka pemberitaannya tidak mencapai
bersepakat berbuat dusta, hal tersebut jumlah hadits mutawatir, baik
seimbang dari permulaan sanad hingga akhirnya pemberita itu seorang, dua orang,
tidak terdapat kejanggalan jumlah pada setiap tiga orang, empat orang, lima orang
tingkatan. dan
seterusnya, tetapi jumlah
tersebut
tidak memberi pengertian
Hadits Mutawatir : bahwa
hadits tersebut masuk dalam
Ia bernilai yakin dan absolut kebenarannya, hadits mutawatir.
ia wajib dipakai
Hadits
Ahad:
1.
Hadits Soheh (sehat)
2.
Hadits Hasan (bagus)
3.
Hadits Dho’if (lemah)
Kodifikasi
Resmi Hadits
Dikerjakan
dalam masa Khalifah Umar Bin Abdul Aziz (100H=718 M)
Memerintahkan kepada para gubernurnya secara resmi
melakukan pembukuan hadits-hadits.
Akhirnya
perintah tersebut dilaksanakan oleh: Muhammad bin Sihab Az Zuhri di Madinah
(Sangat sederhana cara penyusunannya)
Baru
pada Khalifah Al Mansur (136H=174 M)
Para
ulama menulis kitab-kitab hadits dengan susunan yang teratur dan sistematika
dan rapi.
Berikutnya
(pada masa itu)
1.
Imam Malik menulis kitabnya : الموطاء
2.
Imam Abu Hanifah :ألفقه
3.
Imam Syafii :ا) اختلاف الحديث ب) الام
ج) السنن
4.
Imam Ahmad menyusun: المسند
(yang di
dalamnya terkumpul hadits-hadits yang tidak diketemukan oleh orang-orang lain)
dan berisi 40.000 buah hadits.
Pujangga-Pujangga
Hadits
1. Imam Bukhori
(194-256 H) menyusun kitab:
صحيح البخاري
Selama 16
tahun.
2.
Imam Muslim (206-261 H) menyusun kitab:
صحيح مسلم
Semua
hadits-hadits soheh, adalah hasil kerja dari dua orang pujangga tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar