Kamis, 23 Mei 2013

AGAMA ISLAM


IJTIHAD

Penjelasan:
Al Qiyas: adalah keterkaitan antara hukum-hukum yang ditetapkan, dengan mengacu pada yang pokok/dasar yaitu Al Qur’an dan Al Hadits.
Ijtihad: adalah usaha dari kemampuan seseorang atau lebih dalam berupaya mencari kepastian hukumnya

Definisi Ijtihad

Suatu pekerjaan yang mempergunakan segala kesanggupan daya rohaniah untuk mengeluarkan hukum syara’, menyusun suatu pendapat dari  suatu masalah hukum berdasar Al Qur’an dan Sunnah.

          - Orang yang melakukan Ijtihad                           مجتهد
          - Persoalan yang dipertimbangkannya                           مجتهد فيه

Ijtihad
  1. Berfungsi sebagai alat penggeraknya, tanpa daya ijtihad kedua sumber itu (Al Qur’an dan As Sunnah) menjadi lumpuh.
  2. Menjadi sumber tambahan dalam Islam.

Fungsi Ijtihad

                             Al Qur’an     dan              As Sunnah
 



1.    Dua sumber asasi ajaran Islam
2.    Tanpa daya Ijtihad sumber asasi tidak berkembang

Ijtihad
 


a.   Alat penggeraknya
b.   Menjadi sumber tambahan Islam
c.    Adalah menopang risalah Islam yang abadi
d.   Ia menjadi bukti bagi manusia bahwa Islam selalu membrikan pintu terbuka bagi para fuqaha’/ahli-ahli agama guna penggalian agama


كل جعلنا منكم شرعة ومنهاجا

” Untuk tiap orang dari kamu, Kami telah ciptakan suatu syariah dan satu jalan terbuka”. (QS. Al-Maidah 48)



Dialog Nabi dan Mu’adz bin Jabal

ان رسول الله صلى الله عليه وسلم لما بعثه الياليمان قال : كيف تقضي اذا عرض لك قضاء؟ قال: أقضي بكتاب الله , فان لم تجد في كتاب الله؟ قال: فبسنة رسول الله, قال: فان لم تجد في سنة رسول الله؟ قال: أجتهد برأيي ولا آلو. قال: فضرب رسول الله صلى الله عليه وسلم علي صدره وقال: الحمد لله الذي وفق رسول رسول الله لما يرضي به رسول اللهز
Nabi berkata    : ”Bagaimana engkau akan memutuskan perkara yang di bawa orang kepadamu?”.
Mu’adz            : ”Hamba akan memutuskan menurut Kitabullah (al Qur’an)”
Nabi                : ”Dan jika di dalam Kitabullah engkau tidak menemukan sesuatu mengenai soal itu?”
Mu’adz            : ”Jika begitu, hamba akan memutuskan menurut sunnah Rasulullah”.
Nabi                : ”Dan jika engkau tidak menemukan sesuatu mengenai hal itu di dalam sunnah      Rasulullah?”
Mu’adz            : ”Hamba akan mempergunakan pertimbangan akal pikiran sendiri (ajtahidu bir ra’yi) tanpa bimbang sedikitpun”.
Nabi                : ”Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah menyebabkan utusan Rasul Nya      Menyenangkan hati Rasulullah”.

Obyek Ijtihad
 


1.    Suatu masalah Syariah.
2.    Obyek ijtihad tidak boleh mengenai hal-hal yang telah mendapat dalil-dalil yan positif (Qotie) seperti Ketuhanan dan hal-hal yang ghaib.
3.    Tidak boleh terhadap ”kewajiban” seperti sholat, puasa, zakat, dsb. (Sebab semua itu telah mempunyai dalil pasti).
4.    Hanya masalah yang tidak diketemukan buktinya yang positif, dengan kata lain yang punya dalil qath’i.

Syarat Mujtahid
 



1.    Mengetahui berbagai ilmu pengetahuan khususnya menguasai Al Qur’an dan Al Hadits.
2.    Mengetahui tentang undang-undang Qiyas dan Ijma’.
3.    Harus memiliki akhlaq yang baik



Adakah Nabi BerIjtihad?

يجتهد لعدم احتياجه اليه بالوحي
Nabi Muhammad SAW juga berijtihad, dikarenakan hajad untuk mendapat petunjuk dari Allah berupa wahyu.

Dasar:
1.                                             و ما ينطق عن الهوي ان هو الا وحي يوحي

“Dan dia tiada berkata menurut kemauan hawa nafsunya sendiri. Perkataan itu tiada lain adalah wahyu yang diwahyukan kepadanya”. (QS. Al-Najm 203)

يأيها النبي لم تحرم ما احل الله لك تبتغي مرضات أزواجك
2. Hai nabi! Mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu: kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


Bukhari Muslim meriwayatkan bahwa nabi Muhammad SAW pernah mengharamkan atas dirinya minum madu untuk menyenangkan hati istrinya. Maka turunlah ayat ini sebagai teguran pada Nabi.

أنه يجتهد وان اجتهاده لا يخطئ وأنه يفوض اليه , فيقال احكم بما نشاء (جمع الجوامع)
”Sesungguhnya Rasulullah SAW, berijtihad, dan ijtihadnya tidak pernah salah, serta menjadi ketetapan. Maka Allah berpesan: Berilah dasar hukum yang sesuai Aku kehendaki”.

Contoh Ijtihad Nabi:
 


Pada saat turun dari perang Badr, Rasulullah mendapatkan krisis air, lantas Al Hubbab Bin Murdhir menanyakan:
Wahai Rasul! Adakah kita dalam mencari pemecahan krisis air menunggu wahyu dari Allah ataukah melalui Ar Ro’yu atau Ijtihad?
Lantas Rasulullah menjawab dengan singkat melalui Ar Ro’yu.














Hikmah Ijtihad Nabi
 




            تعليم الأمة وتدريبها علي الأجتهاد في الأحكام
1.    Mendidik dan mengajari umat untuk berijtihad dalam berbagai hukum.


واستنباط اللأحكام التي تناسب كل مكان و زمان
2.    Dan demi kesinambungan hukum-hukum yang diperlukan setiap tempat maupun saat/masa.

وعدم الجمود علي ظواهر النصوص
3.    Tidak ada kebuntuhan/kebekuan atas segala kejelasan nas/dalil.

Forum Ijtihad
                  
1.    Forum yang agung dan mulia.
2.    Tersedia pahala yang besar dari Allah
3.    Mujtahid yang melakukan ijtihad namun khilaf mendapatkan satu pahala namun jika ijtihadnya denar mendapatkan dua pahala.

Asal Qiyas dan Rahasia Syariat
 



                                      Syariat Islam adalah:

عامة لساءر الامم والأزمان
1.    ”Syariat yang menyeluruh untuk umat setiap zaman”.

ونظام للمجتمع العام
2.    ” Terstruktur untuk kepentingan jamaah/kelompok secara menyeluruh (tiak hanya perorangan)”.

منطبقا على مصالح العباد
3.    ” Berdasar atas kemaslahatan umat”.

رابعة اليهم وحدهم لا اليه تعالى
4. ”Syariah yang kembali demi kepentingan umat dan bukan untuk Allah SWT.”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar